Thallasophile

Hari Minggu Berkualitas

Baju dengan stripe masih tergeletak bersama rok panjang berwarna abu-abu dan jilbab berwarna lime. Pakaian tersebut akan saya setrika sebelum dipakai untuk mengikuti kelas infografis hari Minggu lalu. Listrik padam dan saya harus menunggu. Sambil menunggu, saya asyik melihat percakapan di beberapa grup media sosial khususnya line. Belum ada seorang pun yang mengabarkan dirinya sudah tiba di rumah Daeng Ipul, pemateri kelas infografis.
Oppa Lebug, yang memiliki nama lengkap Mansyur Rahim, baru saja mengirimkan stiker yang bersimbol ia sudah menuju rumah Daeng Ipul. Rencananya kelas akan dimulai pukul 10.00 Wita. Namun, ketika berangkat waktu sudah menunjukkan hampir pukul 10.00 Wita. “Ai, terlambatma,” pikir saya. Saya pun bergegas menuju rumah Daeng Ipul. Tak sampai sejam, saya sudah sampai di rumahnya. Belum ada orang lain di sana. Padahal, saya kira Oppa sudah sampai duluan. Jadilah, saya menjadi orang pertama datang. Nyaris semua kelas, orang yang pertama datang adalah saya. Kak Alya pun datang, sapaan akrab untuk Halia Asriyani. Disusul Andi Arniati atau Kak Nanni. Terakhir, barulah Oppa sampai. Pesertanya hanya empat orang. Lalu, dimulailah kelas hari itu.

Suasana kelas infografis

Infografis intinya adalah menyediakan data dalam bentuk gambar sehingga lebih mudah dipahami. Itu yang saya pahami tentang infografis lewat penjelasan Daeng Ipul.  Ada beberapa macam jenis infografis yang bisa kita gunakan. Ada infografis khusus data, angka, ada juga yang berbentuk timeline.
Selain itu, ada beberapa pranala yang bisa diakses untuk mempermudah pembuatan infografis. Untuk mengambil gambar yang akan digunakan pada infografis bisa lewat freepik.com. Untuk ide pembuatan infografis, Daeng Ipul biasa menemukan ide lewat pinterest.com. Kita juga bisa membuka piktochart yang menyediakan template infografis. Infografis biasanya untuk keperluan blog sehingga bentuknya bisa kita pilih portrait. Portrait dipilih karena mengikuti kecenderungan orang membaca blog lewat handphone.

Sebelum memulai membuat infografis, tentunya ada aplikasi yang harus diinstal lewat laptop. Ya, Adobe Illustrator CS 6. Jika sudah terinstal berarti langkah awal telah dimulai. Langkah selanjutnya adalah mengklik file pada pojok kiri atas lalu pilih New maka akan muncul beberapa pengaturan untuk kertas yang akan digunakan infografis yang akan kita buat. Setelah selesai, muncullah tampilan kertas kosong. Untuk meng-zoom bisa gunakan Alt + “roda” yang ada pada keyboard. Banyak ilmu yang saya dapatkan di hari Minggu itu, tetapi ilmu tersebut harusnya langsung dipraktikkan karena infografis adalah sesuatu yang bersifat teknis.

Daeng Ipul sedang menjelaskan pemilihan warna

Pembuatan infografis tak semudah yang saya bayangkan. Butuh latihan rutin, imajinasi, dan kreativitas dalam membuatnya. Infografis memang bukanlah hal yang inti dalam sebuah tulisan. Namun, tulisan akan lebih menarik jika ada infografis di dalamnya. Terlebih pembaca bisa menemukan informasi penting dalam tulisan lewat infografis.

Infografis adalah ilmu praktik. Butuh latihan agar mahir. Tentu saja, dalam sehari saya belum benar-benar bisa membuat infografis apalagi sebagus milik Daeng Ipul. Namun, yang pasti sudah ada pemahaman awal tentang aplikasi pembuat infografis ini.

“Banyakji tutorial itu di youtube,” begitu kata Daeng Ipul. Kalimat tersebut tentu saja menyiratkan bahwa masih ada jalan lain untuk belajar agar bisa membuat infografis. Yang penting adalah punya kemauan untuk belajar. Karena di mana ada kemauan, di situ ada jalan (ini sebenarnya sebagai penyemangat untuk saya).

Terima kasih untuk hari Minggu yang berkualitasnya Daeng Ipul, Oppa, Kak Alya, dan Kak Nanni.